MENGENAL LEBIH DEKAT TB. POJOK BACA BPAD
RUMAH SAKIT UMUM PUSAT Dr. SARDJITO
JOGJAKARTA
Misbahul Munir, S.PdI
NIM: 1620010031
Taman Bacaan Masyarakat adalah
tempat yang sengaja di buat pemerintah, perorangan atau swakelola dan swadaya
masyarakat untuk menyediakan bahan bacaan dan menumbuhkan minat baca kepada
masyarakat yang berada di sekitar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) ( Sutarno NS.2008:
129). Keberadaan taman baca itu sendiri sebenarnya sangat bermanfaat sekali
bagi masyarakat guna merealisasikan masyarakat budaya baca, TBM juga mempunyai
manfaat sebagai medium pengembangan budaya baca masyarakat demi tercapainya
masyarakat berbudaya baca yang berpengalaman, kritis, beradab, maju, dan
mandiri yang dapat dicapai oleh masyarakat itu sendiri.
Menurut Buku
pedoman Pengelolaan Taman bacaan Masyarakat (2006: 1), manfaat taman bacaan
masyarakat adalah menumbuhkan minat baca dan kecintaan membaca untuk memperkaya
pengalaman belajar bagi warga dan menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi. Bpad sebagai badan pengelola perpustakaan dan arsip daerah telah
mendirikan TB. pojok baca di sejumlah rumah sakit yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta
(jogja.tribunnews.com). TB. Pojok baca dapat menjadi sarana berkumpul dan
mengisi waktu luang dan sekaligus menambah informasi yang bermanfaat bagi
pengunjung.
Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta adalah salah satu rumah sakit yang cukup familiar di telinga masyarakat
Yogyakarta. Dengan bangunannya yang bertingkat dan berada di lingkungan
UGM, memungkinkan untuk mudah ditemukan.
Sebagai rumah sakit yang mempunyai misi “ Menjadi rumah sakit rujukan Nasional berstandar
Internasional yang terkemuka pada tahun 2019” (sardjitohospital.co.id) tidak
hanya menawarkan sebuah jasa medis, tetapi juga cukup peduli dengan minat baca
masyarakat. Sebagai bentuk kepedulian tersebut, Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta bekerja sama dengan BPAD
Yogyakarta mendirikan sebuah pojok ilmu pengetahuan dan diberi nama TB. Pojok
Baca Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito.
Dalam
kesempatan ini penulis ingin berbagi
sedikit pengalaman ketika berkunjung ke taman baca tersebut. Pada dasarnya
kunjungan tersebut adalah tugas yang diberikan Prof.Sulistyo Basuki untuk melakukan survei dan wawancara kepada penjaga TB. Pojok
Baca. Penulis mencoba menggali beberapa informasi terkait pengelolaan, Pengunjung, Minat baca
masyarakat, Jam layanan , Anggaran, Koleksi pengembangan, dan Kendala.
Berikut adalah hasil wawancara yang penulis lakukan kepada
penjaga pojok baca pada tanggal 03 November 2016:
Wawancara I
Narasumber : Asri
Penulis : Selamat sore mbak, maaf
bisa mengganggu sebentar?
Bisa minta waktunya untuk minta informasi
seputar pojok baca disini?
Narasumber : Selamat sore mas, bisa mas.
Penulis :
Kalau boleh tau, bagaimana pengelolaan pojok bacadisini?
Narasumber : Pengelolaan pojok baca BPAD Rumah
Sakit Umum Dr.Sarjito dikelola langsung oleh BPAD Provinsi Yogyakarta. Jadi penulis
disini hanya melayani pengunjung pojok bacasaja mas.
Penulis : kalau pengguna atau user
sendiri bagaimana mbak?
Narasumber : pengunjung disini cukup banyak mas.
Ada dari karyawan rumah sakit sendiri, dokter, da masyarakat
Penulis : pada hari apa saja mbak pengunjung di pojok
bacaini ramai?
Narasumber : biasanya yang ramai hari senin
sampai penuliss mas. Dalam satu hari pengunjung bisa sampai 50 lebih mas. Kalo
untuk hari jum’at pengunjung nya nggak seramai hari senin sampai penuliss.
Penulis : terkait tentang waktu
pelayanan mbak ?
Narasumber :
waktu pelayanan biasanya penulis melayani dari jam 08.00 Wib sampai jam 15.30 Wib.
Penulis :
jam layanan di pojok bacaini yang menentukan BPAD atau dari pihak Rumah Sakit
Umum Dr.Sarjito mbak ?
Narasumber : dari BPAD mas. Dari BPAD sebenarnya
waktunya telah ditentukan dari 07.30 sampai jam 14.00 tapi karena jam kerja
pegawi rumah sakit dari jam 08.00 sampai
16.00 maka penulis menyesuaikan mas.
Penulis : kalau anggaran untuk pojok
bacaini bagaimana mbak ?
Narasumber : kalau anggaran semua dari BPAD mas.
Termasuk buku dan penjaga. Ada juga
buku sumbangan dari dokter dan pasien. Jadi dari pihak rumah sakit Umum
Dr.Sarjito hanya menyediakan tempat.
Penulis : kalau boleh tahu berapa
koleksi yang dimiliki pojok bacaini mbak ?
Narasumber : koleksinya itu 300 judul 600 eksemplar dan ditambah sumbangan dari
pasien dan dokter. Jadi koleksinya semua sekitar 700 lebih.
Penulis : kalau petugasnya ada berapa
mbak ?
Narasumber : penulis disini ditugaskan 2 orang
mas.
Penulis : ada kendala nggak mbak ?
Narasumber : kendala penulis di pelayanan mas.
Karena penulis hanya 2 orang, kadang penulis kewalahan melayani pengunjung yang meminjam buku. Biasanya pengunjung
meminjam buku dan meninggalkan jaminan no hp, tapi di huungi susah. Ada juga
yang meninggalkan ktp sebagai jaminan tetapi ktpnya tidak segera di ambil.
Karena ktp itu penting jadi penulis merasa terbebani mas.
Penulis : terus kendala-kendala
tersebut sudah disampaikan ke BPAD mbak ?
Narasumber : sudah mas. Penulis sudah
menyampaikan ke BPAD tetapi katanya nanti dirapatkan dulu.
Jadi,
setelah penulis melakukan pengamatan dan wawancara tersebut kepada petugas atau
penjaga TB. pojok baca rumah sakit Dr. Sarjito, maka kesimpulan yang dapat penulis
ambil ialah :
1.
Keberadaan
TB. pojok baca Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta adalah sangat
disambut baik oleh masyarakat. Dalam hal ini adalah pegawai, dokter, dan pasien
atau keluarga pasien.
2.
Kepedulian
masyarakat terhadap keberadaan TB. pojok baca Rumah Sakit Umum Pusat Dr.
Sardjito Yogyakarta adalah sangat tinggi. Dalam hal ini dibuktikan dengan adanya
beberapa koleksi buku yang dihasilkan dari sumbangan dokter dan pasien di rumah
sakit Dr. Sarjito.
3.
Minat baca
di TB. pojok baca Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta adalah cukup
tinggi. Hal ini di buktikan dengan banyaknya pengunjung yang mencapai angka 50
orang pengunjung dalam satu hari.
4.
Koleksi
yang dimiliki TB. pojok baca Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta
adalah cukup banyak yaitu 300 judul 600 eksemplar dan ada koleksi dari
sumbangan dokter dan pasien yang jumlah koleksi semuanya mencapai 700 lebih
koleksi.
5.
Anggaran
TB. pojok baca Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta adalah adalah
dari BPAD
Provinsi Yogyakarta selaku pendiri TB.
Pojok buku. Pihak rumah sakit Dr. Sarjito hanya menyediakan fasilitas tempat.
6.
Kendala yang
dihadapi penjaga TB. pojok baca Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Sardjito Yogyakarta
adalah adalah jumlah pengunjung tidak seimbang dengan penjaga TB. Pojok baca
tersebut. Sehingga penjaga sering kewalahan melayani dan mengawasi para
pengunjung yang mencapai puluhan dalam setiap hari.